About Tattoo

Posted: 14/09/2010 in Art

Tattoo yang bahasa aslinya adalah Tahiti “tatu” yang mempunyai arti “tanda”. Menurut para ahli sejarah tattoo art ini sudah muncul sejak 12.000 tahun SM. Pada jaman dalu tattoo dilambangkan sebagai ritual bagi suku-suku kuno seperti Inca, Maori , Polynesians,Ainu, dll. Di Mesir,  terdapat bukti sejarah tattoos art pada pyramids, yang merupakan tattoo art tertua. Karena menurut sejarah, bangsa Mesir-lah yang jadi sumber tumbuh kembangnya tattoo experience di dunia. Bangsa Mesir dikenal sebagai bangsa yang terkenal kuat, gara-gara ekspansi mereka terhadap bangsa-bangsa lain, tattoos art ini jadi menyebar luas, seperti ke daerah Yunani, Persia, dan Arab.

Bangsa Yunani kuno memakai tattoos sebagai tanda pengenal para anggota dari badan intelijen mereka, alias mata-mata perang. Di sini tattoo art menunjukan pangkat dari si mata-mata tersebut. berbeda dengan bangsa Romawi, mereka memakai tattoo art sebagai tanda bahwa seseorang itu berasal dari golongan budak, dan tattoo experience juga dirajahi ke setiap tubuh para tahanannya. Suku Maori di New Zealand membuat Tattoo berbentuk ukiran-ukiran spiral pada wajah dan pantat. Menurut mereka, ini adalah tanda bagi keturunan yang baik. Di Kepulauan Solomon, Tattoo ditorehkan di wajah perempuan sebagai ritus untuk menandai tahapan baru dalam kehidupan mereka. Hampir sama seperti di atas, orang-orang Suku Nuer di Sudan memakai Tattoo untuk menandai ritus inisiasi pada anak laki-laki. Orang-orang Indian melukis tubuh dan mengukir kulit mereka untuk menambah kecantikan atau menunjukkan status sosial tertentu.

Pada mulanya, bahan untuk membuat Tattoo berasal dari arang tempurung yang dicampur dengan air tebu. Alat-alat yang digunakan masih sangat tradisional. Seperti tangkai kayu, jarum dan pemukul dari batang. Orang-orang pedalaman masih menggunakan teknik manual dan dari bahan-bahan tradisional. Orang-orang Eskimo misalnya, memakai jarum yang terbuat dari tulang binatang. Di kuil-kuil Shaolin menggunakan gentong tembaga yang dipanaskan untuk mencetak gambar naga pada kulit tubih. Murid-murid Shaolin yang dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan simbol itu, dengan menempelkan kedua lengan mereka pada semacam cetakan gambar naga yang ada di kedua sisi gentong tembaga panas itu. Jauh berbeda dengan sekarang. Saat ini, terutama di kalangan masyarakat perkotaan, pembuatan Tattoo dilakukan dengan mesin elektrik. Mesin ini ditemukan pada tahun 1891 di Inggris. Kemudian zat pewarna menggunakan tinta sintetis (tinta tattoo).

Leave a comment